Elite Parpol Jangan Sombong, Nama Capres-Cawapres Tak Bisa Dianggap Enteng
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengingatkan partai politik untuk tidak menganggap remeh nama-nama yang muncul jelang pesta demokrasi 2024.
Terlebih, jika nama-nama itu merupakan pilihan rakyat.
Menurut Burhanuddin, nama-nama potensial dalam Pilpres 2024 dapat dilihat dari temuan lembaga-lembaga survei yang kredibel.
"Kenapa? Karena nama-nama yang muncul dari temuan survei itulah yang mendapatkan dukungan publik secara luas,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ secara virtual, Rabu (19/4).
Burhanuddin menilai kepercayaan pada terhadap partai paling rendah. Jadi meskipun kewenangan menominasikan capres dan cawapres berada di tangan partai, mereka tidak boleh mengabaikan aspirasi publik.
"Publiklah yg akhirnya menentukan siapa capres dan cawapres yg menang, bukan elite partai," sambungnya.
Temuan terbaru Indikator terkait kontestasi Pemilihan Presiden 2024, misalnya, dukungan masyarakat lebih mengarah kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurut Burhanuddin, dukungan untuk Prabowo kini mencapai 32,7 persen.
“Posisi kedua kini ditempati Ganjar Pranowo dengan 27,9 persen, menyusul Anies Baswedan dengan 22,2 persen,” ungkap Burhanuddin.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengingatkan parpol untuk tidak menganggap remeh nama-nama yang muncul jelang pilpres
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Data 100 Persen, Ini Hasil Hitung Cepat Indikator untuk 6 Provinsi di Luar Jawa
- Quick Count Indikator: Dadang-Ali Kalahkan Sahrul-Gun Gun di Kabupaten Bandung
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan