Elite Parpol Pendukung Ganjar Rapat Bareng TPN, Bahas Persiapan Pendaftaran ke KPU
jpnn.com, JAKARTA - Elite parpol pendukung Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo melaksanakan rapat keenam dengan petinggi Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) hadir dalam pertemuan tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rapat pada Rabu ini beragenda penyampaian laporan kerja dari para pimpinan TPN kepada ketum partai pendukung Ganjar.
"Menyampaikan laporannya terhadap kegiatan yang sudah dilakukan selama ini," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu ditemui awak media di Gedung High End, Jakarta, Rabu.
Hasto mengatakan rapat juga diisi dengan penyampaian agenda strategis ke depan, seperti persiapan pendaftaran Capres-Cawapres 2024 ke KPU.
"Khususnya seluruh persiapan-persiapan yang berkaitan dengan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang menurut KPU periodisasinya itu ditetapkan pada tangga 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober," lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.
Dia mengatakan partai pendukung Ganjar bersama TPN sebenarnya sudah menyiapkan semua hal demi misi memenangkan eks Gubernur Jawa Tengah itu pada Pilpres 2024.
Hasto bahkan menyebut Ganjar selalu Bakal Capres 2024 terus bergerilya menemui rakyat sampai merasakan kehidupan wong cilik.
Elite parpol pendukung Ganjar Pranowo rapat dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN). Ada Megawati dan pimpinan parpol pendukung. Ini yang dibahas.
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat