Elite Partai Garuda: Jangan Gunakan Pemilu sebagai Alasan Menutupi Kejahatan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta penegakan hukum tetap berjalan meski pesta demokrasi berlangsung.
"Jangan gunakan pemilu sebagai alasan untuk menutupi kejahatan," ujar Teddy di Jakarta, Sabtu (2/12).
Dia pun menyindir pihak-pihak yang menuding bahwa proses penegakan hukum sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk melemahkan kubu tertentu.
"Pemilu ya pemilu, kejahatan ya tetap kejahatan, sehingga harus diproses," ucap Jubir Partai Garuda itu.
Teddy mencontohkan pasa kasus dugaan korupsi kepala desa di tiga kabupaten Jawa tengah, diduga terjadi pemotongan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa tengah oleh tiga Kades tersebut.
"Proses hukum ini sudah dilakukan sejak April 2023, jauh sebelum penentuan capres cawapres maupun caleg," kata Teddy.
Oleh karena itu, jadi sangat aneh jika ada yang menuding ini bagian dari penyalahgunaan kekuasaan dan harus dilawan, anehnya lagi mengaitkan kasus ini dengan Pemilu 2024.
"Memangnya karena pemilu lalu jika ada maling tidak boleh ditangkap dan diproses hukum? Jika malingnya diproses hukum dan ditangkap apakah itu namanya penyalahgunaan kekuasaan dan telah jadi kecurangan pemilu?" tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta penegakan hukum tetap berjalan meski pesta demokrasi berlangsung.
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Bisakah Negara Menyita Aset Terdakwa Kasus Korupsi? Ini Penjelasan Ahli
- Eks Pimpinan KPK Angkat Bicara soal Tom Lembong Tersangka, Begini Kalimatnya
- Hardjuno Apresiasi Langkah Kejagung Lakukan Penyidikan Atas Dugaan Korupsi Impor Gula
- Ikan PrimaLand
- Ingin Arah Baru Pemberantasan Korupsi, Pakar Uji Materi 2 Pasal UU Tipikor ke MK