Elite Partai Garuda Sindir 2 Kubu Capres, Kalimatnya Nyelekit Banget
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menegaskan cibiran yang dilakukan oleh kubu paslon nomor satu dan dua tidak perlu ditanggapi.
Menurut Teddy, kebijakan pengadaan alutsista yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan dan juga capres nomor urut dua Prabowo Subianto, adalah bagus bagi pertahanan negara.
"Sebenarnya tidak perlu ditanggapi secara serius kritikan kubu 01 dan 03 terkait pembelian alutsista. Karena normalnya di negara manapun di dunia ini menyediakan yang namanya alutsista," ujar Teddy kepada wartawan, Kamis (4/1).
Teddy mengatakan memang kritikan adalah hal yang biasa dan baik bagi iklim demokrasi. Namun, kritikan menjadi masalah jika hanya untuk mendapatkan simpati guna mendapatkan suara pemilih di Pilpres 2024.
"Ini hal yang sangat biasa, hal yang sangat normal, yang mendadak dianggap tidak normal oleh kubu lain, demi kebutuhan kampanye," katanya.
Teddy mengibaratkan alutsista suatu negara seperti payung. Kata dia, setiap masyarakat selalu menyediakan payung di rumahnya. Tujuannya adalah antisipasi adanya hujan yang turun.
"Ini sama seperti ada orang bertanya, untuk apa menyediakan payung di rumah, kan tidak hujan? Kalau dijelaskan secara serius malah terlihat bodoh, karena ini pengetahuan yang sangat umum yang tidak perlu jawaban maupun penjelasan," bebernya.
"Ketika dijawab: 'Karena ketika hujan, kita tidak bisa keluar rumah untuk membeli payung'. Terlihat sangat bodoh kan?" tambahnya.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menegaskan cibiran yang dilakukan oleh kubu paslon nomor satu dan dua tidak perlu ditanggapi.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo