Elite Partai Garuda Sindir Pihak yang Mempersoalkan Anak Jokowi Terjun ke Politik
![Elite Partai Garuda Sindir Pihak yang Mempersoalkan Anak Jokowi Terjun ke Politik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/09/20/wakil-ketua-umum-partai-garuda-teddy-gusnaidi-buka-suara-ter-qsjn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mempertanyakan kepada pihak-pihak yang mempermasalahkan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terjun ke politik.
Menurut Teddy, sangat banyak anak dari masyarakat biasa yang melanjutkan karier seperti sang ayah atau ibu mereka. Sehingga kenapa anak dan menantu Presiden Jokowi malah dipermasalahkan.
"Apakah anak PNS tidak boleh menjadi PNS? Apakah anak aktor film tidak boleh menjadi aktor film? Apakah anak penjual bakso tidak boleh menjadi penjual bakso? Apakah anak Atlet tidak boleh menjadi atlet? Apakah anak Presiden tidak boleh menjadi Presiden?," kata Teddy, Selasa (10/10).
Jubir Partai Garuda itu mengatakan konstitusi di Indonesia sudah menjelaskan bahwa setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskriminatif. Termasuk juga setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
"Jadi setiap orang dan setiap warga berhak untuk itu," tegasnya.
Karena itu Teddy menegaskan, ketika ada yang meributkan keluarga Jokowi ikut dalam politik dan pemerintahan, artinya mereka sedang mempermasalahkan dan tidak setuju dengan UUD 1945.
"Mereka mengintervensi hak warga negara Indonesia, melakukan tindakan diskriminasi. Itu tentu tindakan yang anti terhadap demokrasi," ungkapnya.
Teddy menuturkan, pihak-pihak yang mempermasalahkan terhadap anak-anak dan menantu Jokowi terjun ke politik dan pemerintahan. Maka mereka pihak tersebut juga anti terhadap demokrasi.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mempertanyakan kepada pihak-pihak yang mempermasalahkan anak Presiden Jokowi untuk terjun ke politik
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak