Elite Partai Garuda Sindir Pihak yang Menyebut Jokowi seperti Kontestan Pilpres
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengaku heran karena masih ada saja pihak-pihak yang menyebut Joko Widodo (Jokowi) seperti kontestan capres yang berlaga di Pilpres 2024.
Padahal menurut Teddy, di hajatan Pilpres 2024 sudah ada tiga bakal nama calon presiden, mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswesan dan Ganjar Pranowo.
"Pertarungan para kandidat sudah dimulai, ada yang bertarung ide, konsep, rekam jejak, bahkan ada yang memainkan politik terzolimi. Yang pasti saling membandingkan dan menyerang satu dan lainnya," ujar Teddy kepada wartawan, Jumat (30/6).
Bahkan menurut Teddy, masih ada beberapa tokoh yang membuka front seolah-olah Jokowi adalah salah satu kandidat bakal capres. Bahkan mereka juga menyerang mengenai kinerja Jokowi menjadi kepala negara.
"Mereka membandingkan dan menyerang Jokowi seolah-olah ketika Jokowi menjadi Presiden, Jokowi diwariskan keadaan yang sangat sempurna. Mereka membandingkan dan menyerang seolah-olah Jokowi merusak kesempurnaan itu," katanya.
Teddy menuturkan, tokoh-tokoh tersebut bersaing berebut perhatian dengan para kandidat bakal capres.
"Mereka ingin bersaing berebut perhatian dengan para kandidat bakal calon, mereka tidak ingin tidak lagi mendapatkan perhatian, post power syndrome. Mereka hidup dalam khayalan dan ingin semua orang ikut terlibat dalam khayalan itu. Abaikan saja," tegas Jubir Partai Garuda itu.
Karena itu Teddy mendorong agar masyarakat fokus saja untuk menilai kandidat. Termasuk fokus untuk menyebarkan kemampuan kandidat.
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengaku heran karena masih ada saja pihak-pihak yang menyebut Joko Widodo (Jokowi) seperti kontestan capres 2024.
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW