Elite PPP Anggap Pernyataan Yusrli Sarat Kepentingan

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra soal alasan hijrahnya sejumlah kader PPP dipertanyakan.
Saat berada di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/4) kemarin, Yusril mengungkap alasan sejumlah kader PPP pindah ke PBB. Salah satunya karena partai yang kini dipimpin Romahurmuziy mendukung Joko Widodo.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Manoarfa pun bereaksi ketika dimintai tanggapan atas pernyataan Yusril tersebut. Dia mengatakan apa yang disampaikan Yusril spekulatif dan tak terukur.
"Masa Pak Yusril ngomong seperti itu? Mungkin karena dalam rangka kontestasi makanya ngomongnya macam-macam. Orang kan bisa bicara dari hal yang paling kiri sampai yang paling kanan. Negatif dan positif, demi kepentingannya," ucap Suharso di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
Namun demikian, elite partai berlambang kabah yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), mengimbau agar berpolitik secara baik-baik.
"Tapi buat saya, saya mau yang baik-baik saja. Kalau mau kontestasi mau yang positif sajalah. Enggak usah memburukkan yang lain, atau menafikan yang lain, menjelekkan. Biar bangsa ini belajar berdemokrasi yang lebih baik dan lebih baik lagi," ujar Suharso.(fat/jpnn)
Pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra soal alasan hijrahnya sejumlah kader PPP dipertanyakan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mardiono Minta Kader PPP Bersatu Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran yang Berpihak Rakyat
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Yusril: Kemungkinan MK Juga Batalkan Parliamentary Threshold
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI