Elite Partai Garuda: Jokowi Bukan Petugas Partai tetapi Presiden RI
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengeluhkan pihak-pihak yang selalu memfitnah dan mendeskriditkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Menurut Teddy tujuan pihak-pihak itu mengingingkan Presiden Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres tertentu. Padahal Jokowi sudah menegaskan sikapnya netral di Pilpres 2024 dan tidak mendukung paslon.
"Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci-maki, mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka," ujar Teddy dalam keterangannya, Rabu (2/11).
Teddy menegaskan, ulah pihak-pihak tersebut sangatlah kejam, sebab jika Presiden Jokowi tidak mendukung salah satu paslon. Maka Presiden Jokowi akan terus dideskriditkan namanya.
"Jika tidak mengikuti, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82 persen masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membenci Jokowi," tegasnya.
Teddy mengungkapkan, saat Presiden Jokowi menyatakan netral dalam Pilpres 2024 saja para oknum tersebut tetap berulah dengan melakukan fitnah.
"Beliau sebagai Presiden tidak bisa diatur sesuai keinginan baik partai politik, relawan dan lainnya. Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Menurut Teddy, terhadap negara-negara adikuasa saja Presiden Jokowi punya sikap. Misalnya seperti pengusaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan eksport biji nikel, bauksit, tembaga dan lainnya.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengeluhkan pihak-pihak yang selalu memfitnah dan mendeskriditkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto