Ella Havelka, Balerina Aborijin Pertama di ‘Australian Ballet’

‘Hancur’ ketika awalnya tak mendapat tempat
Ketika ‘Australian Ballet’ tak menawarkan ia tempat di sekolah mereka setelah menyelesaikan SMA, Ella sempat merasa hancur.
Sebaliknya, ia bergabung dengan perusahaan tari Aborijin Bangarra selama empat tahun, di mana ia harus belajar gaya tari kontemporer dan budaya yang baru.
Ella kembali ke balet klasik ketika ‘Australian Ballet’ mengundangnya untuk bergabung dengan perusahaan itu pada tahun 2012, tetapi secara mental dan fisik, Ella mengaku hal itu adalah sebuah peregangan.
"Telah menjadi perjalanan yang sulit untuk kembali ke dunia balet dan membawa kaki saya kembali ke sepatu ‘point’ balet dan membuat tubuh balet saya kembali," ujarnya.
"Butuh beberapa waktu tapi akhirnya sesuai dengan harapan," tutur Ella Havelka.
Buktikan bahwa semua orang bisa capai cita-cita
Balerina berusia 27 tahun ini mengatakan, ketika ia pertama kali bergabung dengan ‘Australian Ballet’, ia enggan membuat ‘woro-woro’ tentang dirinya menjadi balerina Aborijin pertama di perusahaan balet itu.
Sebagai seorang gadis kecil yang tumbuh di Dubbo -New South Wales, hanya dibutuhkan video VHS pertunjukan balet ‘Swan Lake’ untuk membuat Ella
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia