Ello Tak Nyaman Jadi Vokalis
jpnn.com - JAKARTA – Membangun karir bertahun-tahun bukan jaminan seseorang akan mendapat kenyamanan. Ada beberapa orang yang ternyata menemukan apa yang diinginkan justru setelah mencoba hal baru. Hal itu dialami Marcello Tahitoe atau Ello. Kini Ello aktif lagi di dunia musik. Tapi, dia tidak sendiri. Ello kini menjadi personel Real Band. Tapi bukan sebagai vokalis, dia menjadi pemain bass dan gitar.
Selasa (17/9) Real Band berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Jakarta. Mengusung alternative rock, band yang digawangi Tius eks Saint Loco (drummer), Petra (vokalis), Ello (bass/gitar), Emil (gitar), dan Enos (bass) itu menyebut dirinya bukan pengikut tren.
’’Kami bukan budak tren dalam bermusik. Trennya lagi A ikut bikin A, ganti B lalu bikin B. Kami apa adanya saja. Yang real aja,’’ tegas Ello.
Menurut Ello dan juga yang lain, tren datang dan pergi. Lalu, haruskah mereka selalu berganti warna musik demi mengikuti tren? ’’Kami mengusung alternative rock karena memang ini musik kami. Kami nggak peduli dengan apa yang terjadi. Berpikir tentang bersaing, ya. Tapi, kami yakin pasti ada rezeki sendiri-sendiri,’’ jelasnya.
Ide membentuk Real Band sendiri muncul dari Tius yang bernama lengkap Timotius Firman. Alumnus Jurusan Musik Universitas Pelita Harapan itu, setelah resign dari Saint Loco pada 2010, ingin membuat band sendiri. ’’Orang yang pertama saya hubungi adalah Ello. Dia saya minta menjadi produser dan music director. Ello setuju,’’ kata Tius.
Dari situ Real Band merilis satu single berjudul Eyoo. Ello belum masuk menjadi personel saat itu. Posisinya masih sebagai produser. Pada 2012, Ello beberapa kali membantu performance Real Band sebagai additional player. Karena merasa semakin menemukan chemistry, akhirnya Ello bergabung.
’’Kenapa saya bergabung karena saya menunggu saat ini. Dari dulu saya itu pengin banget menjadi pemain gitar. Nggak pernah kepikiran atau ingin menjadi vokalis,’’ ungkapnya. Ternyata selama berkarir pada 2005 hingga sekarang ada gejolak dalam diri Ello.
Muncul dengan image sweet boy di album pertama, semakin ke sini semakin terjadi perubahan. Tidak hanya dalam lagu, tapi juga penampilan. ’’Saya nggak suka situasinya. Makanya, saya sempat ngilang kan selama tiga tahun. Sebab, ada beberapa hal yang harus saya lakukan. Sementara itu bukan (kemauan) saya,’’ urai dia.
JAKARTA – Membangun karir bertahun-tahun bukan jaminan seseorang akan mendapat kenyamanan. Ada beberapa orang yang ternyata menemukan apa yang
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital