Elly Rebuin Nilai Pemerintah Gagal Lindungi Rakyat Babel, Minta Tambang Timah Disetop
jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Tokoh masyarakat Bangka Belitung Elly Rebuin memberikan komentar menohok pascavonis terdakwa Thamron alias Aon Cs.
“Jika penambang rakyat terus disebut penambang ilegal, dan pihak penampung dijadikan koruptor dan divonis bersalah maka hentikan saja industri timah di Bangka,” kata Elly, Senin (30/12).
Menurut Elly, pola seperti ini ke depan akan terus terjadi, dan akan terus terjadi tuduhan tindak pidana korupsi.
Penambang rakyat tetap dituduh ilegal meski bekerja dalam kontrak kerja dan IUP yang jelas.
“Konstruksi ini apakah adil dan masuk akal untuk masyarakat Babel? Sudah cukuplah kami menderita. Jadi provinsi termiskin di Indonesia dan terus menerus dicap ilegal. Seluruh ketentuan undang-undang telah dipenuhi, jaminan reklamasi sudah dibayar, nyatanya tetap dipidana. Pemerintah gagal melindungi rakyat Bangka Belitung,” keluh Elly.
Elly sebelumnya pernah menjadi saksi faktual dalam persidangan kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di PN Tipikor Jakarta.
Dalam persidangan tersebut, Elly menolak penambang rakyat yang bekerja di IUP PT Timah disebut sebagai penambang ilegal.
Elly menilai penambang ilegal adalah mereka yang menambang di hutan lindung atau di areal yang tidak memiliki izin.
Tokoh masyarakat Bangka Belitung Elly Rebuin menilai pemerintah gagal melindungi rakyat Babel. Dia pun meminta tambang timah di daerah tersebut disetop
- Tanggapi Vonis Harvey Moeis cs, Aktivis Lingkungan Bilang Begini
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- Bacakan Pledoi, Eks Dirut PT Timah Mengaku Pengin Benahi Perusahaan
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Bedah Dakwaan Kerugian Negara di Kasus Timah, Kerusakan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel