Ellyana, Anak Penjual Bakso di Surabaya yang Lulus Seleksi CPNS Kejaksaan

jpnn.com, SURABAYA - Ellyana Intan Ningtyas, anak penjual bakso di Surabaya, Jawa Timur, diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kejaksaan Republik Indonesia. Hal itu berdasar hasil tes yang diumumkan Panitia Seleksi Nasional Pengadaan CPNS 2021.
Ellyana tampak semringah, dan seakan tidak percaya bahwa tes CPNS yang diikuti untuk ketiga kalinya sejak lulus SMA, itu mengantarkan menjadi abdi negara di Kejaksaan.
Selama masa penantiannya, Ellyana sekitar tiga tahun tahun terakhir bekerja sebagai pelayan jasa fotokopi di kawasan Waru, Sidoarjo, Jatim.
“Sore pulang kerja, membantu orang tua mempersiapkan jualan bakso," ujar dia.
Ellyana mengaku sejak awal optimistis dan dengan dibantu doa orang tua, cita-citanya bakal tercapai.
Terlebih, setelah dua teman dekatnya yang juga tergolong berasal dari kalangan ekonomi bawah berhasil lulus tes CPNS Kejaksaan pada 2020.
"Teman saya, anak juru parkir bernama Mike, dan anak penjual kopi bernama Petir, daftar bersama-sama CPNS Kejaksaan RI tahun 2020, sudah diterima terlebih dahulu,” ungkap Ellyana.
Menurut dia, hal itu menjadi motivasinya untuk terus mencoba mendaftar lagi sebagai CPNS di Kejaksaan. “Alhamdulillah, melalui tes tahun 2021, Allah menakdirkan saya diterima sebagai CPNS Kejaksaan," katanya.
Kisah Ellyana Intan Ningtyas, anak penjual bakso di Surabaya yang diterima sebagai CPNS di Kejaksaan Republik Indonesia (RI).
- Akademisi di Makassar Sebut Asas Dominus Litis Bisa Lahirkan Penyalahgunaan Kewenangan
- Eks Hakim Agung Nilai Jaksa Sudah Terbukti Bisa Menangani Perkara Sendiri
- Jan Maringka: Reposisi Kejaksaan Dalam Sistem Pemerintahan Suatu Keharusan
- Ibu Ronald Tannur Bantah Beri Suap kepada Hakim PN Surabaya
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Akademisi Sebut Asas Dominus Litis Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya