Elpi Manik Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
jpnn.com, JAMBI - Warga Huta Lumban Buntu, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Sumut dihebohkan dengan penemuan jasad Elpi Manik, 26, mengapung di saluran irigasi.
Seperti dilansir Pojoksatu (Jawa Pos Grop) , Elpi dikabarkan hilang dari rumah sehari sebelum kejadian mengenaskan tersebut.
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukannya korban yang berprofesi sebagai guru itu, Kamis (20/12) sekira pukul 19.00 WIB, diketahui bersama dengan seorang lelaki bernama SRS (28) keluar rumah menuju Kota Pematangsiantar untuk nongkrong bareng di sebuah Warkop di Belakang Bank Indonesia.
Dan sekira pukul 22.00 WIB, korban tampak diantarkan kembali kerumahnya. Setibanya di rumah, korban masih sempat mengirimkan pesan via aplikasi WA ke SRS, namun saat dibalas oleh SRS, tidak kunjung dibalas oleh korban.
Keesokan harinya, SRS dihubungi oleh adiknya yang merupakan teman korban WS (24) yang juga seorang guru meminta SRS agar mendatangi korban secara rahasia, karena korban tidak kunjung masuk kerja hingga Pukul 10.00 WIB.
Mendapat kabar itu, SRS pun langsung mendatangi rumah korban, namun ternyata rumah korban dalam keadaan tertutup rapat, dan saat dipanggil dari luar tidak kunjung mendapatkan jawaban. Selanjutnya, SRS pun kembali menghubungi WS dan memberitahukan bahwa korban tidak berada di rumah.
Diduga karena penasaran, SRS dan adiknya WS, sekira pukul 13.00 WIB, kembali mendatangi rumah korban yang masih dalam keadaan terkunci dan tertutup rapat untuk mencari tahu keberadaan korban.
Tak kunjung ditemukan, sekira pukul 15.30 WIB, SRS menghubungi adik korban Veronika Manik untuk menanyakan keberadaan korban.
Warga Huta Lumban Buntu, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Sumut dihebohkan dengan penemuan jasad Elpi Manik, 26, mengapung di saluran irigasi.
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri