Elpiji 3 Kg Banyak Ditimbun
jpnn.com - MATARAM-Elpiji 3 kilogram (kg) yang beredar di Kota Mataram, NTB tiba-tiba ”menghilang” dalam beberapa hari terakhir. Diduga, ini ulah oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan. Akibatnya elpiji bersubsidi ini langka dan memicu kenaikan harga i tingkat pengecer.
”Biasanya elpiji ini digunakan untuk omprongan tembakau, mereka mengincar elpiji bersubsidi,” ungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Uun Pujianto, kemarin.
Ia menjelaskan, modus yang sering digunakan oknum tersebut adalah dengan membeli elpiji 3 kg di beberapa tempat di Kota Mataram. Misalnya satu di kawasan Ampenan, kemudian membeli juga di kawasan Selaparang dan Cakranegara. Setelah terkumpul cukup banyak kemudian mereka membawanya ke Lombok Timur dan dimanfaatkan untuk omporongan tembakau. ”Mereka lebih diuntungkan dengan elpiji 3 kg yang subsidi ini. Kalau yang 12 kg tidak disubsidi,” katanya.
Untuk itu, setiap musim omprongan tembakau seperti saat ini, Diskoperindag selalu bersurat ke Pertamina meminta dilakukan operasi pasar. ”Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan dan harga stabil,” katanya.
Terkait itu, kemarin Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi pasar elpiji 3 kg di lima lokasi, antara lain di Lingkungan Karang Tapen, Karang Lelede, Pasar Mandalika, Pasar Pagesangan, dan Dasan Cermen.
Dalam operasi pasar yang digelar 18 dan 20 Oktober ini, elpiji 3 kg dijual seharga Rp 14.750. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga di tingkat eceran yang mencapai Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu per tabung.
Sementara itu, staf monitoring elpiji Pertamina Agung Wibowo mengatakan, di setiap titik operasi pasar, disediakan 560 tabung elpiji 3 kg. Ia berharap upaya tersebut dapat mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga di tingkat pengecer. ”Kami tetap menjual dengan harga Rp 14 ribu ke agen, tapi di pengecer kami tidak bisa kontrol,” katanya.
Terkait adanya dugaan penimbunan elpiji 3 kg, pihaknya belum berani memastikan karena belum ada bukti yang kuat. Pihak Pertamina juga belum melakukan penelusuran. (ili)
MATARAM-Elpiji 3 kilogram (kg) yang beredar di Kota Mataram, NTB tiba-tiba ”menghilang” dalam beberapa hari terakhir. Diduga, ini ulah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Oknum Anggota DPRD Lampung Selatan jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
- Sebelumnya Lahan Kosong, PIK 2 Kini Berkontribusi Besar terhadap PAD Kabupaten Tangerang
- Inspirasi Schools Sidoarjo, Sekolah dengan Zona Udara Bersih, Ruang Kelas Tanpa Polusi
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Siswa SD di Lombok Timur Hilang Terseret Arus Air Jaringan Irigasi
- 3 Polisi yang Bertugas di Polrestabes Makassar Dipecat, Kombes Ngajib: Kami Lakukan Tindakan Tegas