Elpiji 3 Kg Dijual Rp 50 Ribu
jpnn.com - TANJUNG SELOR – Harga jual Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan terendus mencapai Rp 50 ribu per tabung.
Sebagai produk Pertamina yang disubsidi pemerintah, harga jual elpiji tabung melon ini tentunya bukan membantu meringankan beban masyarakat kalangan menengah ke bawah atau usaha mikro. Tapi memberatkan mereka, dan menguntungkan agen atau pangkalan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan Markus Juk mengatakan, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan segera menindak tegas.
“Pemerintah harus menindaklanjuti masalah ini, yang meningkat tajam hingga Rp 50 ribu per tabung. Sebab, HET (Harga Eceran Tertinggi) saat ini hanya Rp 31 ribu. Artinya, pemerintah harus memberikan penekanan kepada para pengecer yang menaikkan dengan harga yang cukup tinggi seperti itu,” kata Markus, kemarin (7/1).
Sementara terhadap pernyataan pemerintah yang menilai bahwa kenaikan harga elpiji 3 kilogram itu karena hukum pasar, Markus menilainya sebagai pendapat yang keliru.
“Elpiji 3 kilogram itu barang yang disubsidi pemerintah, untuk membantu kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, dan sebagai pengganti minyak tanah. Tapi, jika kondisinya seperti saat ini, berarti elpiji 3 kilogram jauh lebih mahal dari minyak tanah,” ungkap Markus.
“Para pengecer diwajibkan menjual elpiji 3 kilogram sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kami mengimbau kepada pemerintah agar mengerahkan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) untuk merazia pengecer yang menjual elpiji 3 kilogram lebih tinggi dari HET yang telah ditentukan,” timpal Markus.
Markus juga menyatakan bahwa alasan pihak agen yang mengaku bahwa kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar sebagai salah satu penyebab terlambatnya distribusi elpiji 3 kilogram di Bulungan, sebagai alasan yang kurang tepat.
TANJUNG SELOR – Harga jual Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan terendus mencapai Rp 50
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru