Elpiji 3 Kg Tak Layak Pakai Harus Ditarik
Rabu, 23 Juni 2010 – 15:11 WIB
Dia menambahkan, program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg yang dicanangkan pemerintah ini sebagai kebijakan yang terburu-buru. Pasalnya, tidak dibarengi dengan kajian dan sosialisasi yang matang. Sosialisasi dinilai sangat penting, sehingga masyarakat paham betul bagaimana cara yang benar menggunakan elpiji.
Baca Juga:
Kurangnya sosialisasi mengakibatkan masyarakat bertindak ceroboh, seperti ketika ditemukan selang yang bocor, justru ditambal. “Insiden yang terjadi salah satunya disebabkan kesalahan masyarakat tidak tahu bagaimana menggunakan elpiji 3 kg. Selang bocor malah ditambal. Ini entah karena mereka tidak tahu atau secara finansial mereka tidak mampu,” ujarnya.
Menurut Tulus, program konversi yang selama ini dianggap peninggalan kebijakan Jusuf Kalla itu, harus tetap dilakukan pengawasan dan evaluasi “Ini kan kebijakan Jusuf Kalla sehingga praktiknya sekarang tidak ada yang kontrol. Padahal harusnya pemerintah tetap concern terhadap hal ini secara serius,” urainya.
Disamping itu, ungkap Tulus, ketika terjadi ledakan tabung gas elpiji aparat keamanan tidak pernah memproses. Padahal, semestinya disamping melakukan kajian dan evaluasi, sudah seharusnya diproses hingga ke pengadilan. (lum)
JAKARTA – Pemerintah didesak untuk segera menarik peredaran paket elpiji kemasan 3 kg tak layak pakai. Ini lantaran, dari paket perdana elpiji
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS