Elpiji dan Listrik Dorong Inflasi Oktober 0,47 Persen

jpnn.com - JAKARTA - Jelang akhir tahun, laju inflasi mulai merangkak naik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang Oktober lalu, indeks harga konsumen mencatat kenaikan 0,47 persen (month to month atau bulanan), lebih tinggi dibanding inflasi September yang sebesar 0,27 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, kenaikan harga bahan makanan sebenarnya cukup bisa diredam seiring masuknya masa panen. ”Namun, kenaikan harga elpiji dan (tarif) listrik cukup tinggi, sehingga mendorong inflasi,” ujarnya di Kantor BPS, Senin (3/11).
Data BPS menunjukkan, indeks kelompok bahan makanan naik 0,25 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen, sedangkan pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar melonjak hingga 1,04 persen.
Selain itu, kelompok sandang 0,21 persen, kelompok kesehatan 0,60 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,23 persen serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,16 persen. ”Selain elpiji dan listrik, kenaikan cukup tinggi juga terjadi pada jasa angkutan pesawat,” sebutnya.
Dari sisi wilayah, BPS mencatat 74 kota mengalami inflasi dan hanya 8 kota yang deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual, Maluku yang mencapai 2,18 persen dan terendah di Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 0,06 persen. Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sorong, Papua dengan 1,8 persen. (owi/fal)
JAKARTA - Jelang akhir tahun, laju inflasi mulai merangkak naik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang Oktober lalu, indeks harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peredaran Rokok Polos Gerus Penerimaan Negara, Komisi XI DPR Berkomitmen Lakukan Hal Ini
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy