ELT SSJ 100 Kuno
Tidak Terdeteksi Radar, Bikin Lama Pencarian
Selasa, 15 Mei 2012 – 06:15 WIB
Diluar itu, Daryatmo juga menyampaikan kalau tim SAR gabungan telah mendekati bangkai ekor SSJ 100. Seperti diberitakan sebelumnya, ekor tersebut berada di dasar jurang sedalam 500 meter dan diprediksi banyak jenazah korban. "Cuaca dan medan masih jadi kendali, tapi kami sudah dekat di ekor pesawat," urainya.
Untuk black box, Daryatmo mengatakan belum ada di tangan tim pencari. Benda yang di duga black box sebelumnya ternyata hanya ELT, GPS dan alat komunikasi lainnya. Jadinya, pencarian masih terus dilakukan dan asumsi black box ada diantara ekor pesawat tidak berubah.
Skenario untuk pencarian hari ini tidak berubah. Tetap kombinasi SAR udara dan SAR darat. Begitu juga dengan pola evakuasi, kalau malam hari ditemukan akan dibawa ke Jakarta melalui jalan darat atau menunggu keesokan paginya. "Ada belasan helicopter dilokasi, kalau tidak bisa diatur bisa muncul persoalan baru," tegasnya.
Di bagian lain, delegasi Rusia terkait kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 menemui Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, kemarin (14/5). Diantar Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, selama 30 menit delegasi membicarakan seputar kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak, Bogor, itu.
JAKARTA - Klaim Sukhoi Civil Aircraft Corporation, perusahaan yang membangun Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 bahwa pesawatnya menggunakan teknologi terkini
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus