ELT SSJ 100 Kuno
Tidak Terdeteksi Radar, Bikin Lama Pencarian
Selasa, 15 Mei 2012 – 06:15 WIB
Mereka antara lain ketua delegasi khusus Rusia untuk mempelajari kasus SSJ 100 Yuri Slyusar dan Presiden United Aircraft Corporation Mikhail Pogosyan. Sementara Wapres antara lain didampingi Wamenhub Bambang Susantono, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, dan Plh Dirjen Amerika Eropa Kemenlu M Wahid Supriyadi.
Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, delegasi Rusia menegaskan akan ikut membantu dan menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat SSJ 100. Yopie menyebut tiga kelompok bantuan, yakni SAR, identifikasi korban, dan analisa penyebab kecelakaan.
"Tim dari Rusia ini ketiganya berada di bawah kendali instansi Indonesia," tegas Yopie. Dengan begitu, dia menjamin prosesnya akan berlangsung transparan. Justru dengan bantuan itu prosesnya akan berjalan lebih mudah. "Kredibel dan transparan juga menjadi kepentingan Indonesia," imbuhnya.
Yopie menepis ada maksud lain dari kedatangan delegasi Rusia tersebut kepada wapres. Menurutnya, pertemuan tersebut hanya bersifat audiensi. "Wajar jika mereka melakukan courtesy call ke wapres," katanya.
JAKARTA - Klaim Sukhoi Civil Aircraft Corporation, perusahaan yang membangun Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 bahwa pesawatnya menggunakan teknologi terkini
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada