Elvera Nuriawati Makki, Buka Gerbang Literasi Anak-Anak PAUD Indonesia Timur
Jerih Payah Terbayar Lihat Bocah Berbinar
Senin, 07 Januari 2013 – 07:54 WIB
Tiap derap perjalanan, dia selalu mengunggahnya ke blog maupun jejaring sosial. Tak pelak, satu per satu terbukalah akses untuk mengirimkan buku ke wilayah yang paling membutuhkan.
Salah satunya kelompok pengungsi yang lari dari konflik di Maluku dan Pulau Buru pada 1999 yang menewaskan banyak korban dan telah memusnahkan rumah dan harta benda. Mereka kini bermukim di Pulau Ambon. Anak-anak yang dilahirkan dan dibesarkan di pengungsian itu saat ini belajar dengan komunitas Gunung Mimpi.
Pengiriman buku TBAL dilakukan dua kali dalam setahun. Tepatnya pada kisaran Mei-Juni dan November-Desember. Asumsinya, dalam tempo itu anak-anak tengah menikmati libur panjang semesternya. Dengan begitu, mereka bisa membunuh waktu dengan membaca. Para relawan, baik individu maupun komunitas, dengan suka cita membantu Vera mengirimkan buku.
Vera menyandarkan diri pada sofa cokelat empuk saat memaparkan program sosial TBAL satu buku satu saudara. "Setiap pengirim buku bisa menaruh testimoninya untuk menjalin komunikasi dengan anak-anak yang membacanya," terang Vera yang mengenakan setelan rok putih dan kaus biru gelap.
SEMUA orang berhak atas buku. Sayangnya, akses untuk buku tak selalu tersedia. Elvera Nuriawati Makki menjawab itu semua dengan konsisten memperjuangkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408