Elza: Nazar Juga Ikut Nikmati Suap Proyek E-KTP
Bahkan kata Elza, kliennya juga mengaku terlibat dan menerima suap dana e-KTP serta meminta semua dugaan korupsi atau gratifikasi yang menimpa dirinya, sekalian diadili saja.
"Dia terima suap e-KTP. Tapi ada bos-bos di atas dia. Tadinya anggaran e-KTP itu disusun oleh bos-bosnya 9 triliun rupiah. Tapi terlalu tinggi makanya diusulkan jadi 6 triliun dan disetujui sekitar 5,8 triliun rupiah. Itu semua sudah didisain bos-bos," ujar Elza.
Untuk memuluskan semua skenario itu kata Elza, jelas tidak gratis. "Bos-bos dikumpul lalu terhimpun dana sebesar 250 miliar rupiah dan itu yang dibagi-bagikan untuk memuluskan skenario itu. Klien saya tahu, dimana dan kapan itu semua dibagi-bagikan," imbuhnya.
Yang menarik dari kasus ini, menurut Elza ada salah satu konsorsium yang dulunya disisihkan dari persekongkolan proyek eKTP, saat ini bergabung dengan Nazaruddin. "Di konsorsium ada yang buka karena dia mbalelo. Konsorsium itu yang kini bersatu dengan Nazarudin," kata Elza Syarief. (fas/jpnn)
JAKARTA - Kuasa hukum mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Elza Syarief mengaku tidak keberatan jika ada yang menganggap kliennya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain