Elza Sebut Korupsi E-KTP Sudah Lama Dipantau KPK
jpnn.com - JAKARTA - Pengacara Muhammad Nazaruddin, Elza Syarif, mengaku tidak mempersoalkan kliennya dilaporkan oleh Mendagri Gamawan Fauzi ke Polda Metro Jaya dalam dugaan pencemaran nama baik, terkait penerimaan fee dari proyek E-KTP.
Elza beralasan, apa yang dia dan kliennya sampaikan ke publik soal dugaan adanya indikasi korupsi dan markup dalam proyek bernilai Rp 5,8 triliun itu hanya untuk meluruskan sesuatu yang keliru ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dijelaskan Elza, dalam hardisk milik M Nazruddin yang disita oleh KPK, terdapat sekitar 20 kasus yang menjadi sorotan KPK.
"Dalam hardisk itu ada 20 kasus, baru diungkapkan 12, karena untuk menjelaskan ke penyidik tidak mudah," kata Elza dalam diskusi tentang e-KTP di Press Room DPR, Kamis (19/9).
Diskusi itu sedianya juga dihadiri Mendagri Gamawan Fauzi, namun karena ada acara mendadak dengan RI 1, sehingga hanya Elza dan Ketua Komisi II Agun Ginanjar yang hadir sebagai pembicara.
Dilanjutkan Elza, dari 12 kasus yang diungkap tersebut, semuanya klop dengan data yang ada di lembaga pimpinan Abraham Samad itu. Karena itu dia menegaskan bahwa kliennya hanya dalam posisi meluruskan sesuatu terkait data yang sudah dimiliki oleh KPK.
"Klien saya hanya dikonfirmasi dan meluruskan bahwa ada sesuatu yang keliru ditangkap oleh KPK. Jadi data awal itu sudah ada di KPK, dan KPK sudah melihat ada indikasi korupsi dan markup di proyek e-KTP," kata Elza.
Bahkan, dari penjelasan M Nazaruddin ke penyidik KPK, Elza juga sudah mengetahui nama-nama pihak yang diduga terlibat mengatur proyek tersebut, dan menyebut ada oknum di pemerintahan, DPR maupun pengusaha. Hanya saja dia enggan membeberkannya ke media.
JAKARTA - Pengacara Muhammad Nazaruddin, Elza Syarif, mengaku tidak mempersoalkan kliennya dilaporkan oleh Mendagri Gamawan Fauzi ke Polda Metro
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel
- Kunker ke Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Memajukan Desa