EMAAR Investasi Bersyarat di Lombok
Jumat, 27 Maret 2009 – 18:03 WIB
JAKARTA – PT. EMAAR Properties akhirnya tidak jadi membatalkan investasinya di Lombok Tengah (Loteng), NTB, dengan syarat pihak pemerintah setempat harus segera menyelesaikan semua permasalahan atau kendala dihadapi EMAAR dalam proses investasi ini. Sehingga, pihak EMAAR Properties memberikan deadline kepada pihak pemerintah dalam jangka tiga (3) bulan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Deadline itu disampaikannya saat rapat percepatan proses penyelesaian investasi di kantor Wapres, Jumat (20/3) pekan lalu.
Mengetahui dideadline tiga bulan, pihak Pemkab Lombok Tengah (Loteng) akhirnya mau tidak mau menyatakan kesanggupannya. Meski hal itu dianggap cukup berat, namun tak ada pilihan lain kecuali menyetujui dan menyanggupinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Lalu Zuhuddin menjelaskan, deadline yang diberikan EMAAR merupakan batas waktu maksimal dan itu harus dipenuhi. ''Mau tidak mau, kami harus menyanggupi deadline waktu itu sesuai dengan tupoksi yang dibebankan kepada kami saat ini,'' kata Lalu Zuhuddin saat dihubungi JPNN, Jumat (27/3).
Sementara persoalan pembebasan lahan yang merupakan kendala utama investasi EMAAR akan segera dirampungkan. Bahkan, pihaknya optimis pembebasan sisa lahan seluas 38 hektare itu akan rampung sebelum deadline jatuh tempo. ''Kami juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari ketersediaan air bersih, listrik dan sebagainya guna kelancaran pembangunan yang akan dilakukan oleh EMAAR,'' ungkapnya.(sid/JPNN)
JAKARTA – PT. EMAAR Properties akhirnya tidak jadi membatalkan investasinya di Lombok Tengah (Loteng), NTB, dengan syarat pihak pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang