Email Karyawan Facebook Soal Penjualan Akses Data Pengguna Terungkap
Facebook, sekali lagi, dipaksa untuk menjelaskan kebijakannya pada data pribadi setelah komite Parlemen Inggris merilis lebih dari 200 halaman komunikasi internal rahasia di perusahaan.
Salah satu surel (email) menunjukkan pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, membahas pembatasan akses "data teman" (friends data) ke perusahaan yang telah membayarnya.
Ia juga mengatakan kepada seorang rekan pada tahun 2012, setahun sebelum perusahaan IT 'Cambridge Analytica' didirikan, "Pada dasarnya saya skeptis bahwa ada banyak risiko strategis kebocoran data seperti yang Anda pikirkan."
Selain itu, dokumen itu menunjukkan Netflix dan Airbnb mempertahankan akses ke data pengguna yang ditolak perusahaan lain.
Tapi sementara komite Parlemen Inggris membela bahwa merilis dokumen-dokumen itu dilakukan demi kepentingan publik, Facebook mengatakan mereka hanya mengatakan "peristiwa dari satu sisi".
File 'Six4Three'
Six4Three adalah nama perusahaan yang telah mengajukan gugatan terhadap raksasa media social itu.
Mereka telah menciptakan aplikasi bernama "Pikinis", yang membantu pengguna mencari foto teman Facebook mereka yang mengenakan bikini.
Aplikasi ini mengandalkan data teman pengguna Facebook untuk bekerja, tetapi Facebook mengambil akses pengembang ke data tersebut pada tahun 2015. Jadi, Six4Three menggugat, dan dokumen yang baru dirilis adalah bagian dari kasus mereka.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata