Email Karyawan Facebook Soal Penjualan Akses Data Pengguna Terungkap

Facebook mengatakan itu berarti dokumen tersebut berisi satu sisi dan tidak termasuk konteks penting.
Tapi Damian Collins, ketua Konservatif dari Komite Digital, Budaya, Media, dan Olahraga, membela keputusannya untuk membebaskan mereka:

"Mereka mengajukan pertanyaan penting tentang bagaimana Facebook memperlakukan data pengguna, kebijakan mereka untuk bekerja dengan pengembang aplikasi, dan bagaimana mereka menggunakan posisi dominan mereka di pasar media sosial," tulisnya di Twitter.
Dianggap tahu nilai data
Misalnya, inilah email dari Zuckerberg kepada seorang rekan pada 27 Oktober 2012:
"Sama sekali tidak jelas bagi saya di sini bahwa kita memiliki model yang benar-benar akan membuat kita mendapatkan pemaasukan yang kita inginkan dalam skala besar."
"Saya mendapatkan lebih banyak manfaat dengan mengunci beberapa bagian platform, termasuk data teman dan kemungkinan alamat email untuk aplikasi seluler."
"Pada dasarnya saya skeptis bahwa ada banyak risiko strategis kebocoran data seperti yang Anda pikirkan. Saya setuju ada risiko yang jelas di sisi pengiklan, tetapi saya belum menemukan cara bagaimana itu terhubung ke seluruh platform. Saya pikir kita membocorkan informasi ke pengembang, tetapi saya tak bisa menemukan contoh di mana data tersebut telah bocor dari satu pengembang ke pengembang lain dan menyebabkan masalah nyata bagi kita. Apakah kamu memiliki contoh ini?"
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya