Emak-emak Pusing, Harga Semua Jenis Cabai Meroket
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Harga komoditas cabai rawit dan cabai merah besar melonjak tinggi di pasar tradisional, Kabupaten Tulungagung, Jatim.
Berkurangnya pasokan karena mengalami kekeringan pada musim kemarau menjadi penyebab melonjaknya harga komoditas.
Berdasar pantauan koran ini, di Pasar Ngemplak harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg), mengalahkan harga daging ayam pedaging.
Mujinah, salah seorang pedagang sayur di Pasar Ngemplak, mengatakan, sekitar dua pekan terakhir harga cabai naik secara bertahap.
"Mulanya Rp 50 ribu per kg, lalu setiap hari naik terus. Sekarang ya kisaran Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per kg," jelasnya.
BACA JUGA : Ibu - Ibu yang Sabar ya..Harga Cabai Kini Rp 100 Ribu
Bukan hanya cabai rawit, hal serupa juga terjadi pada cabai merah besar dan cabai keriting. Jika sebelumnya harga cabai merah besar berada pada kisaran Rp 35 ribu per kg, kini harganya merangkak pada angka Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg.
Wanita paro baya itu memprediksi kenaikan masih terus terjadi hingga hari raya Idul Adha pada pertengahan Agustus mendatang.
Perubahan cuaca di beberapa daerah yang mengalami kekeringan menjadi salah satu pemicu hasil panen cabai menurun
- Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!