Emak-emak Pusing, Harga Semua Jenis Cabai Meroket

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Harga komoditas cabai rawit dan cabai merah besar melonjak tinggi di pasar tradisional, Kabupaten Tulungagung, Jatim.
Berkurangnya pasokan karena mengalami kekeringan pada musim kemarau menjadi penyebab melonjaknya harga komoditas.
Berdasar pantauan koran ini, di Pasar Ngemplak harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg), mengalahkan harga daging ayam pedaging.
Mujinah, salah seorang pedagang sayur di Pasar Ngemplak, mengatakan, sekitar dua pekan terakhir harga cabai naik secara bertahap.
"Mulanya Rp 50 ribu per kg, lalu setiap hari naik terus. Sekarang ya kisaran Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per kg," jelasnya.
BACA JUGA : Ibu - Ibu yang Sabar ya..Harga Cabai Kini Rp 100 Ribu
Bukan hanya cabai rawit, hal serupa juga terjadi pada cabai merah besar dan cabai keriting. Jika sebelumnya harga cabai merah besar berada pada kisaran Rp 35 ribu per kg, kini harganya merangkak pada angka Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg.
Wanita paro baya itu memprediksi kenaikan masih terus terjadi hingga hari raya Idul Adha pada pertengahan Agustus mendatang.
Perubahan cuaca di beberapa daerah yang mengalami kekeringan menjadi salah satu pemicu hasil panen cabai menurun
- Seusai Lebaran 2025, Harga Cabai di Pasar KM 5 Palembang Makin Pedas
- Harga Pangan Sejumlah Komoditas Stagnan Tinggi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Rp 91.600 Per Kilogram
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?