Eman Suherman Birokrat Kawakan, Jadi Kandidat Terkuat Cabup di Pilkada Majalengka
jpnn.com, MAJALENGKA - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman menjadi perbincangan publik setelah tersebar survei menjadi sosok terkuat di Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka mengalahkan petahana Karna Sobahi.
Pengamat politik dari Universitas Djuanda Bogor, Gotfridus Goris Seran menilai pengalama dan kepemimpinan birokrasi menjadi keunggulan yang mendongkrak Eman sebafai pilihan publik untuk Pilbup Majalengka mendatang.
“Eman Suherman sebagai sekda tentu memiliki keunggulan komparatifnya, yaitu pengalaman memimpin birokrasi daerah dan sudah terbangun jaringan kerja ke bawah,” kata Seran dalam keterangannya, Rabu (29/5).
Eman mulai berkarir sebagai ASN di Pemerintahan Kabupaten Majalengka pada 1994 sebagai pelaksana dan terus menanjak hingga menjabat berbagai posisi penting.
Termasuk Kepala Sub Seksi Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD pada 2000. Pada 2011, Eman menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), serta memimpin Dinas BMCK Majalengka yang kini adalah PUTR hingga 2020 yang kemudian terpilih menjadi sekda Kabupaten Majalengka.
Selain pengalaman yang cemerlang di dunia birokrasi, Eman juga dikenal sebagai sekda yang merakyat dan sederhana. Dia sering membaur dengan masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah warga.
Fenomena Eman Suherman di Pilbup Majalengka ini dikonfirmasi Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana, yang mengatakan masuk dalam radar partai untuk Pilkada mendatang. Eman Suherman muncul bersama nama politisi kawakan lainnya di Majalengka.
"Nama saya muncul, kemudian ada Pak Sekda (Eman Suherman), sumbernya memang dari DPP," kata Asep.
Sosok Eman Suherman menjadi kandidat terkuat untuk menjadi bupati pada Pilkada Majalengka.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan