Eman Suherman Cabup Religius dan Diterima Semua Kalangan Majalengka
jpnn.com, MAJALENGKA - Dukungan untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman maju sebagai calon bupati (cabup) Majalengka makin menguat. Eman dinilai pemimpin religius yang tulus hadir dan dekat dengan masyarakat Majalengka.
Pengamat politik dari Universitas Islam Bandung, Muhammad E. Fuady mengatakan sosok pemimpin religius dan dekat dengan rakyat lebih mudah diterima masyarakat. Eman dikenal pemimpin religius menjadi pilihan masyarakat Majalengka di Pilkada 2024.
“Berdasarkan pengamatan, kandidat diterima oleh publik itu kandidat yang memiliki relijiusitas,” kata Fuady dalam siaran persnya, Senin (17/6).
Fuady menambahkan sosok religius di Jabar memiliki peranan penting dan mampu memikat perhatian. Karenanya, Fuady menilai Eman yang selalu berkunjung ke pondok pesantren dan masjid sangat diterima dengan baik oleh masyarakat Majalengka.
“Jadi kalau kandidat tersebut agamis, kemudian mereka religius menampakkan sisi keagamaan itu relatif bisa diterima,” ujar Fuady.
Figur Eman yang religius itu terlihat saat kegiatan takbir keliling menyambut Hari Raya Iduladha 1445 yang ia unggah di akun Instagram @eman_suherman15. Sembari mengenakan kopiah hitam dan baju muslim, Eman mengumandangkan takbir dikelilingi masyarakat Majalengka di sebuah kendaraan hias.
Eman mengungkapkan kegiatan takbir keliling ini merupakan tradisi umat Islam, yang selalu dirayakan, terutama di Majalengka.
Dengan adanya kegiatan ini, sambung Eman, bisa menjadi wadah persatuan dan keikhlasan serta mempererat tali silaturahmi antarsesama umat manusia.
Sosok Eman Suherman menjadi bakal cabup Majalengka yang religius dan diterima semua kalangan.
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi