Emas jadi Investasi Primadona, Penjualan Antam Makin Moncer

jpnn.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyebutkan permintaan emas pada awal 2023 cukup positif.
Hal ini buktikan dengan total penjualan Antam dari awal tahun sampai 20 Januari 2023, yang masih on track target meski harga sudah mulai masuk di atas Rp 1 juta.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarief Faisal Alkadrie mengatakan permintaan emas meningkat karena danya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya investasi emas, terlebih di saat kondisi ketidakpastian perekonomian global saat ini,” ujar Faisal.
Selain itu, harga emas akan cenderung bullish seiring demand yang tinggi.
Secara rinci, Faisal menyebut potensi resesi global pada 2023 cenderung membuat emas lebih menarik sebagai instrumen investasi, mengingat emas merupakan salah satu Safe-haven Asset.
"Sifat emas yang merupakan instrumen investasi yang memiliki sifat lindung nilai menjadi pilihan bagi masyarakat baik untuk investasi jangka panjang, maupun jangka menengah," jelas Faisal.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan harga emas sangat positif dan masih akan bersinar ke depannya.
Hingga akhir tahun, harga emas Antam diprediksi bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram tahun ini.
- Emas Diburu, Dirut Pegadaian: Transaksi Emas Naik 4 Kali Lipat, Capai Rp1,5 Triliun
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 April Melonjak Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara