Emas Maraton Putra Asian Games 2018 Diwarnai Kontroversi
jpnn.com, JAKARTA - Peraih medali emas nomor maraton Asian Games 2018 Hiroto Inoue (Jepang), dituding mendorong pelari Bahrain Elhassan Elabbassi demi finis pertama dalam lomba yang digelar, Sabtu (25/8) pagi tadi.
Dalam 100 meter terakhir lomba lari berjarak 42 km itu, pihak Elabbassi menuduh Inoue tak sportif.
"Nomor satu (pemimpin lomba) mendorong saya. Kalau tidak saya akan menang," kata Elabbassi, seperti dikutip dari AFP.
Pelatih Elabbassi, Gregory Kilonzo menambahkan, atletnya sengaja didorong Inoue dan nyaris terjatuh.
"Orang Jepang itu ketika melihat dia hampir dikejar, memutuskan melakukan dorongan," ujar Kilonzo.
Kedua atlet memang finis berbarengan. Pada situs resmi Asian Games 2018, torehan waktu Inoue dan Elabbassi bahkan dicatat sama; dua jam 18 menit 22 detik. Inoue hanya sedikit lebih dahulu melintasi garis finis.
Pihak Inoue sendiri menolak tuduhan kubu Bahrain. Bahkan mereka balik menyalahkan Elabbassi. "Saya tidak tahu apa yang mereka maksud," katanya.
Tim Jepang sendiri melaporkan Elabbassi karena mencoba menyalip Inoue dari bagian dalam yang tidak ada celahnya.
Pelari Bahrain Elhassan Elabbassi meyakini bisa meraih medali emas maraton putra Asian Games 2018 jika tak mendapat dorongan dari Hiroto Inoue.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- IFG Labuan Bajo Marathon 2024 Bukan Sekadar Ajang Lomba Lari
- 36 Ruas Jalan di Ibu Kota Ditutup Saat Jakarta Internasional Maraton 2024
- HUT ke-57, Bulog Gelar Ultramaraton
- Terjadi Drama, Raffi Ahmad Tetap Berhasil Finish di London Marathon 2024
- Terlibat Kecelakaan, Pemegang Rekor Maraton Dunia Kelvin Kiptum Meninggal Dunia