Emas Pemicu Inflasi Agustus
Kamis, 01 September 2011 – 17:01 WIB
JAKARTA - Meski bersamaan dengan aktiftas bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, Badan Pusat Statistik (BPS) memerkirakan tingkat inflasi Agustus masih terkendali. Kepala BPS Rusman Heriawan menyebut, inflasi Agustus masih tetap bertahan di bawah angka satu persen dengan penyumbang inflasi terbesar adalah emas.
"Juara (penyumbang terbesar, Red) inflasi itu justru dari emas, perhiasan," kata Rusman setelah mengikuti open house Idul Fitri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (31/8). Menurutnya, posisi emas sebagai penyumbang terbesar itu tergolong sebagai kejutan.
Baca Juga:
Rusman menjelaskan, menjelang Lebaran, emas seperti menjadi kebutuhan dan kebetulan harganya tinggi. Saat ini, harganya mendekati USD 2 ribu per ons. "Jadi lucu, nanti kalau ngumumin (inflasi), bukan barang pokok yang paling berpengaruh, malah emas," tuturnya. Namun dia tidak merinci prosentase kontribusi emas dalam inflasi Agustus. "Sampai minggu keempat kemarin masih emas yang terbesar," ucapnya.
Bagaimana dengan barang kebutuhan pokok jelang Lebaran? Rusman mengatakan, hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Bahkan, cabe yang sedang dalam keadaan turun juga ikut naik. Namun itu hanya terjadi dalam dua hari terakhir.
JAKARTA - Meski bersamaan dengan aktiftas bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, Badan Pusat Statistik (BPS) memerkirakan tingkat inflasi Agustus
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024