Emas Sumbang Inflasi Terbesar
Selasa, 06 September 2011 – 08:29 WIB
JAKARTA – Harga emas perhiasan menyumbang inflasi tertinggi pada Agustus. Jika tak ada gejolak harga emas, inflasi Agustus bisa lebih landai. Emas perhiasan memberikan kontribusi inflasi hampir 0,2 persen, tepatnya 0,19 persen dari seluruh inflasi Agustus yang mencapai 0,93 persen. ”Khusus Agustus ini ada yang luput dari perhatian. Inflasi tak lagi disumbang bahan pokok, tapi emas perhiasan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di kantornya, Senin (5/9). Adapun komoditas penyumbang deflasi, antara lain, bawang merah yang harganya jatuh 20 persen sepanjang Agustus. Bawang merah menyumbang deflasi 0,11 persen. Lalu kontribusi bawang putih terhadap deflasi 0,07 persen dan telur ayam ras menyumbang 0,02 persen.
Rusman menjelaskan, harga emas naik cukup tinggi hingga 9,1 persen sepanjang Agustus. Emas perhiasan sendiri memiliki bobot cukup lumayan, yakni 2,4 persen dari seluruh keranjang inflasi. Dia menambahkan, kenaikan harga emas di pasar domestik mengikuti pergerakan harga di pasar dunia. BPS memproyeksi kecenderungan harga emas terus meningkat sepanjang tahun ini. Harga emas sepanjang Agustus sempat menembus USD 1.600 per troy ounce.
Menurut Rusman, pemicu inflasi tertinggi kedua juga bukan dari bahan pokok. Biaya pendidikan menjadi kontributor kedua inflasi dengan porsi 0,12 persen. ”Agustus kebetulan masih dalam suasana tahun ajaran baru untuk SD, SMP, dan SMA,” ujarnya. Penyumbang inflasi berikutnya, antara lain, beras 0,09 persen, angkutan udara 0,08 persen, ikan segar 0,10 persen, cabai merah 0,04 persen, daging sapi 0,03 persen, dan angkutan antarkota 0,02 persen.
Baca Juga:
JAKARTA – Harga emas perhiasan menyumbang inflasi tertinggi pada Agustus. Jika tak ada gejolak harga emas, inflasi Agustus bisa lebih landai.
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi