Ember Bergoyang, Piring di Rak Berbunyi, Warga di Jawa Tengah Sempat Panik

jpnn.com - PURWOKERTO - Gempa mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Sabtu (25/7) pagi, sekitar pukul 04.44 WIB. Warga cukup terkejut dengan guncangan yang terasa cukup kuat.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi pada pukul 04.44 WIB tersebut berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR).
"Lokasi gempa berada di 8,49 derajat lintang selatan dan 108,96 derajat bujur timur atau 111 kilometer tenggara Ciamis, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer. Tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya.
Meski demikian, warga sudah sempat panik. Salah seorang warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Cahya mengatakan bahwa guncangannya terasa kuat. "Saya sangat terkejut karena ember penampungan air di kamar mandi terlihat bergoyang dan badan juga terasa goyang. Saya baru sadar kalau itu gempa setelah diberitahu suami," katanya.
Di Cilacap, tepatnya di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, warga juga sempat panik. Maryam misalnya, mengatakan bahwa gempa bumi itu terasa sangat kuat sehingga piring dan gelas di rak sampai berbunyi.
"Saya kebetulan sedang di kamar mandi mau bersiap untuk salat Subuh, tiba-tiba ada gempa. Saya pun segera lari. Piring dan gelas yang ada di rak pun berbunyi akibat adanya guncangan gempa," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, gempa tersebut juga dirasakan warga di Kebumen, Purworejo, Wonosobo, hingga Yogyakarta. (ant/adk/jpnn)
PURWOKERTO - Gempa mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Sabtu (25/7) pagi, sekitar pukul 04.44 WIB. Warga cukup terkejut dengan guncangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat: Dedi Mulyadi Otokratik, tetapi Bukan Otoriter
- Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bantul, Polisi Bilang Begini
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat