Emil Salim: Penerapan Normal Baru Harus Dilakukan Lebih Frontal
"Maka timbul pertanyaan apakah Republik Indonesia memiliki sarana yang memadai untuk menampung perubahan ini? Bagaimana persediaan air di seluruh desa saat kebersihan tangan dianggap penting? Bagaimana dengan ketersediaan listrik untuk menghidupkan komunikasi? Bagaimana persiapan telekomunikasi digital agar digital learning bisa berjalan?," kata dia.
"COVID-19 ini bukan hanya masalah kesehatan. Dia adalah masalah yang mempunyai dampak besar. Dia menghendaki pandangan pembangunan di mana listrik dan telekomunikasi menjadi dasar dari social infrastructure, landasan infrastruktur sosial. Tanpa air, tanpa listrik, tanpa telekomunikasi, masyarakat yang kita idam-idamkan selamat dari virus tidak bisa kita bangun," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mencari solusi kebijakan yang lebih berani dan sesuai dengan dampak yang dialami masyarakat saat ini.
"Dengan demikian kita siap menghadapi virus itu secara frontal. Bukan hanya dari sudut kesehatan dengan dia punya obat-obatan, tapi juga mental kita siap menghadapi virus. Itu yang perlu kita tundukkan bersama," kata Emil Salim. (antara/jpnn)
Anggota Kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Emil Salim mengatakan dampak COVID-19 bukan hanya terkait masalah kesehatan, tetapi juga masalah-masalah lain.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Simposium Nasional PB HMI Bicara Peta Jalan Indonesia Emas
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru