Emilia Cerita Dimarahi Dahlan, Habis-habisan

Emilia Cerita Dimarahi Dahlan, Habis-habisan
Emilia Azis mantan staf personalia PT Panca Wira Usaha milik BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Surabaya, kemarin. Foto: Ghofuur Eka/Jawa Pos

”Kondisinya seperti itu karena banyak penjualan yang tidak lancar,” ujar Suhadi.

Nah, kondisi pahit itu berangsur membaik ketika PT PWU dibentuk dari peleburan lima perusahaan daerah (PD) dan Dahlan Iskan ditunjuk sebagai direktur utama (Dirut).

Ketika menjadi Dirut, Dahlan melaksanakan restrukturisasi aset sesuai saran konsultan Cacuk Sudarijanto. Nama tersebut merupakan tokoh manajemen terkemuka di Indonesia saat itu.

Para saksi menjelaskan, program restrukturisasi diwujudkan dengan menjual aset PT PWU yang tidak produktif.

Hasil penjualan aset itu dibelikan aset yang lebih produktif.

”Asset-to-asset. Hasilnya yang saya tahu, salah satunya, di Karangpilang (Industrial Estate Wira Jatim, Red),” terang saksi Budi Raharjo.

Budi juga menjelaskan, setelah berhasil merestrukturisasi aset, keuangan PT PWU mulai membaik.

Sampai akhirnya bisa menyetor ke pendapatan asli daerah (PAD) Jatim. Padahal sebelumnya, jangankan setor PAD, PWU justru terus-terusan disuntik dana oleh pemprov.

  Langkah Dahlan Iskan melakukan restrukturisasi aset selama menjadi Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim ternyata membawa dampak besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News