Emir Bantah Ada Uang Aspirasi

Emir Bantah Ada Uang Aspirasi
Emir Bantah Ada Uang Aspirasi
JAKARTA- Tersangka suap proyek di Departemen Perhubungan Abdul Hadi Djamal menyebutkan, seluruh anggota panitia anggaran (Panggar) DPR RI menerima dana aspirasi dalam pembahasan proyek pengembangan bandara dan pelabuhan di kawasan Indonesia Timur. Pimpinan panggar, menurutnya menerima jatah paling besar. Pernyataan ini langsung dibantah Ketua Panggar Emir Moeis.

"Itukan katanya dia (Abdul Hadi), nanti saya jelaskan lengkap," ucap Emir selepas diperiksa sekitar 8,5 jam oleh KPK, Jumat (24/4). Seraya menuju Kijang Innova hitam B 8400 YE, Ketua DPD PDIP Kaltim ini mengatakan kedatangannya ke KPK atas inisiatif sendiri untuk menjelaskan mekanisme anggaran. "Nanti saya kasih lengkap (datanya)," ucap pria tambun yang turun dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 16.00 WIB mengenakan jaket hitam ini.

Sehari sebelumnya, selepas diperiksa KPK, Abdul Hadi mengatakan pembagian dana aspirasi untuk seluruh anggota/pimpinan panggar merupakan kali pertama terjadi. Dana itu diambil dari dana stimulus Rp 12,2 triliun, yang setuju dinaikan oleh panggar setelah menggelar rapat dengan Departemen Keuangan di Hotel Four Season pada19 Februari 2009.

Abdul Hadi juga menyebutkan pembahasan proyek bandara dan pelabuhan senilai Rp 100 miliar tanpa lewat rapat teknis di komisi, tapi langsung disahkan di tingkat panggar. Ini belum pernah terjadi sebab biasanya pembahasannya dari komisi. Abdul Hadi ditangkap KPK pada 2 Maret malam bersama pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho. Di mobil yang mereka tumpangi KPK menemukan uang senilai USD 90 ribu dan Rp 54,5 juta. Dari sini KPK kemudian menangkap pengusaha asal Surabaya Hontjo Kurniawan yang diduga menjadi pemilik uang. (pra)


JAKARTA- Tersangka suap proyek di Departemen Perhubungan Abdul Hadi Djamal menyebutkan, seluruh anggota panitia anggaran (Panggar) DPR RI menerima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News