Emir Sebut Panda Lebih Aktif Ketimbang Tjahjo
Rabu, 18 Mei 2011 – 19:19 WIB
"Apakah Panda juga minta FPDIP solid memilih Miranda?" tanya JPU, M Rum. "Iya. Ini harus solid, jangan sampai liar. jangan sendiri-sendiri," ucap Emir.
Namun demikian, Emir mengaku pernah menerima TC dalam ampolo putih dari Bendahara FPDIP, Dudhie Makmun Murod pada 9 Juni 2004, atau sehari setelah pemilihan DGS BI pada 8 Juni 2004. "Teman-teman ini ada uang capek deh dari yang kemarin," ujar Emir menirukan Dudhie.
Namun Emir mengaku hanya mengantongi amplop hanya beberapa saat. Masih di hari yang sama, Emir mengembalikannya ke fraksi. Ia menuturkan, amplop itu diletakkan di meja Panda Nabanan. Emir mengaku saat penyerahan kembali amplop ke fraksi ada pula Panda Nababan, Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dan staf FPDIP, Binsar.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan alasan Emir mengembalikan amplop dari Dudhie. Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur itu memberi dua alasan. Pertama, ia memilih memilih Miranda karena profesional dan perlunya BI menjaga stabilitas moneter.
JAKARTA - Politisi PDIP, Emir Moeis, menyebut Panda Nababan aktif dalam meloloskan Miranda Gultom pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
BERITA TERKAIT
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
- Sidang Korupsi Timah: Suparta Diberi Pidana Tambahan, Penasihat Hukum Minta Dipertimbangkan