Emisi Gas Rumah Kaca Australia Meningkat Dalam Tiga Tahun

Emisi Gas Rumah Kaca Australia Meningkat Dalam Tiga Tahun
Emisi Gas Rumah Kaca Australia Meningkat Dalam Tiga Tahun

Tinjauan kebijakan perubahan iklim dari Departemen Lingkungan, yang telah lama ditunggu keluar, menemukan bahwa Australia menyumbang 1,3 persen dari emisi karbon global.

Josh mengatakan laporan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Federal Australia memiliki kebijakan yang tepat untuk memenuhi tujuan perubahan iklim, di saat yang sama juga mengamankan pasokan listrik yang bisa diandalkan dan terjangkau.

Ia mengatakan dana pengurangan emisi kini menjadi "salah satu pasar offset karbon domestik terbesar di dunia", sebanyak lebih dari 191 juta ton pengurangan yang terjamin, dengan harga rata-rata $11,90, atau senilai hampir Rp 120 ribu per ton.

Laporan departemen juga mempertimbangkan peran perdagangan emisi internasional dengan pemerintah federal sekarang memberikan dukungan yang sifatnya mendasar.

Hal ini dapat memungkinkan bisnis dengan emisi rendah untuk menjual kelebihannya ke organisasi lain yang memiliki tingkat polusi lebih tinggi, sehingga dapat membantu mengurangi biaya kewajiban.

"Keputusan akhir mengenai waktu dan batas kuantitas serta kualitas akan diambil pada tahun 2020, termasuk konsultasi lebih lanjut dan analisis terperinci," kata Josh.

Kepala eksekutif Dewan Iklim di Australia, Amanda Mackenzie mengatakan angka terbaru menunjukkan Australia berisiko menjadi, "tertinggal dalam masalah iklim global".

"Konsekuensi dari perubahan iklim yang memburuk telah terlihat di seluruh Australia di tahun 2017, dengan maraknya cuaca ekstrem termasuk badai, gelombang panas dan kebakaran hutan, bersamaan 'pemutihan' Great Barrier Reef yang berulang," kata Mackenzie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News