Emisi Obligasi Tak Terpengaruh Efek Donald Trump
jpnn.com - JAKARTA – Penerbitan obligasi korporasi dan pelepasan saham tidak terganggu gejolak pasar setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat (AS).
Gejolak pasar diyakini hanya bersifat sementara.
Salah satunya adalah PT Hutama Karya (Persero) yang kemarin melakukan penawaran obligasi berkelanjutan senilai Rp 6,5 triliun.
Dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk percepatan pembangunan jalan tol trans-Sumatera. Dalam tahap awal, obligasi diterbitkan Rp 1 triliun.
Tol trans-Sumatera terdiri atas sebelas ruas sepanjang 1.415 km. Total nilai investasinya mencapai Rp 81 triliun.
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 21 Desember 2016. Obligasi dengan tenor sepuluh tahun tersebut menawarkan kupon setara surat utang negara FR 056 ditambah 30–75 basis poin.
Saat ini kupon FR 056 berada di kisaran 7,9 persen. Obligasi tahap kedua akan dirilis tahun depan sebesar Rp 2,5 triliun dan sisanya pada 2018.
Direktur PT Danareksa Sekuritas Budi Susanto menyatakan, obligasi HK telah mendapatkan rating AAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan dijamin pemerintah dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168/PMK.08/2016.
JAKARTA – Penerbitan obligasi korporasi dan pelepasan saham tidak terganggu gejolak pasar setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital