Emiten Go Public Berlanjut
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 04:12 WIB
JAKARTA - Kondisi global market sedang tidak kondusif. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di ambang resesi terus melebar. Efeknya, gelombang koreksi itu meneror bursa-bursa Asia, tidak terkecuali Indeks harga Saham gabungan (IHSG) yang langsung ditutup terjungkal 4,87 persen. Itu sedikit tereduksi setelah di awal sesi sempat terpangkas 5,15 persen alias terparah sepanjang sejarah bursa. Eddy menyebut saham yang dijajakan ke publik berkisar antara 16-17 persen. Perusahaan yang bergerak di ranah independen tower tersebut telah menunjuk penjamin emisi PT Ciptadana Securities. Kalau tidak ada hambatan berarti perusahaan ini segera melenggang. ”Lihat dulu kelengkapan dokumennya apakah sudah memenuhi ketentuan undang-undang pasar modal,” imbuhnya.
Nah, memburuknya bursa global tidak memengaruhi perusahaan go publik. Setidaknya, dua calon emiten pendatang baru tengah berancang-ancang menuju lantai bursa efek indonesia (BEI). Saat ini dokumen kedua emiten tersebut tengah dipelototi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Baca Juga:
Kedua perusahaan itu masing-masing PT Solusi Tunas Pratama dan PT SMR Utama. Merujuk data bursa dan Bapepam-LK, Solusi Tunas Pratama bakal menawarkan saham melalui mekanisme initial public offering (IPO) sebanyak 100 juta lembar. Saham itu sekurang-kurang setara dengan 17 persen dari total saham yang dicatatkan. ”Ya, dikisaran itulah saham yang akan mereka lempar ke publik,” ujar Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Jakarta, Jumat (5/8).
Baca Juga:
JAKARTA - Kondisi global market sedang tidak kondusif. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di ambang resesi terus melebar. Efeknya, gelombang koreksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri