Empat Anggota TNI dan 13 Polisi Daftar ke Pansel KPK

jpnn.com - JAKARTA - Jumlah pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bertambah. Hingga Senin (29/6) kemarin, jumlah yang mendaftar sebanyak 496 orang.
Juru bicara pansel KPK, Betty Alisjahbana menyampaikan, dari jumlah pendaftar sebanyak itu, 42 orang di antaranya perempuan.
"Yang dokumennya lengkap ada 217, hampir lengkap 64 orang," sebut Betty melalui keterangan pers, Selasa (30/6).
Menurut Betty, profesi terbanyak yang mendaftar adalah pegawai negeri sipil yaitu 78 orang. Disusul dosen sejumlah 72 orang. Advokat yang mendaftar sebanyak 71 orang dan pegawai swasta 59 orang. Sementara itu, pensiun yang mendaftar sebanyak 42 orang dan wiraswasta 29 orang.
Anggota Polri aktif yang mendaftar sebanyak 13 orang, sedangkan purnawirawan polisi sejumlah 6 orang.
"Profesi lain yang menarik TNI ada 4 orang, purnawirawan TNI 2 orang, jaksa 3 orang, hakim 3 orang, KPK 2 orang, wartawan 4 orang," imbuh Betty
Dia tidak merinci lebih lanjut identitas setiap pendaftar. Jumlah jaksa yang mendaftar hanya tiga berbeda dengan yang disampaikan Jaksa Agung M. Prasetyo. Sebelumnya, jaksa agung mengaku telah merekomendasikan 5 jaksa untuk mendaftar di pansel.(flo/jpnn)
JAKARTA - Jumlah pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bertambah. Hingga Senin (29/6) kemarin, jumlah yang mendaftar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun