Empat Bersaudara Tenggelam di Laut

Empat Bersaudara Tenggelam di Laut
Empat Bersaudara Tenggelam di Laut
"Setelah jaring ditebar dan akan diangkat kembali sekitar pukul 21.00, tiba-tiba datang ombak besar dan angin kencang. Dan tidak tahu kenapa, bagian belakang kapal terisi air laut dan dalam hitungan menit kapal langsung tenggelam," ujarnya terbata-bata lantaran mulutnya kaku usai terapung dilaut.

Lebih jauh diceritakan, sebelum kapal seluruhnya tenggelam, dia sempat mengambil dua buah jerigen, untuk pelampung. Satu jerigen digunakan untuk dua orang. Namun salah satu jerigen bocor dan terisi air, sehingga tenggelam. Karenanya keempat awak kapal KM Mapan Harapan hanya bertahan menggunakan satu jerigen.

"Sejak kejadian kapal tenggelam pukul 21.00 Kamis malam sampai dengan Sabtu (16/2) pagi, saya dan tiga saudara saya terbawa gelombang entah kemana. Sementara kondisi Daryono, sudah tidak sadarkan diri dan lepas dari jerigen berulang-ulang. Namun kami berhasil menariknya kembali dan diletakan diatas jerigen."

Sekitar pukul 07.00 dia dan ketiga awak kapal melihat ada kapal nelayan lain. Saat itu juga, Agus Isnaeni berrenang mengejar kapal tersebut dan meminta pertolongan. "Kami pun ditolong dan dibawa ke daratan yang ternyata di Wonokerto, Wiradesa, Pekalongan.

INSIDEN kecelakaan kapal nelayan Kota Tegal tenggelam di laut kembali terulang. Kecelakaan kali ini dialami KM Mapan Harapan milik Hj Dailah warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News