Empat Bom Meledak saat Menko Hatta Rajasa Bertemu PM Irak Nouri Al-Maliky (1)
Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
Jumat, 15 Maret 2013 – 07:04 WIB
PALING enak itu adalah “nggak tahu”, “nggak dengar” dan “nggak ngeri.” Karena, ketidaktahuan itu membuat kita tidak merasa takut! Lha apa yang ditakutkan? Wong, tidak tahu sedang terjadi apa. Begitu pun sebaliknya, makin tahu, makin waspada, makin takut, bahkan bisa jadi paranoid.
LAPORAN: DON KARDONO – Baghdad.
Itulah pengakuan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, begitu naik di pesawat Royal Jet, di Bagdad International Airport, pukul 22.00 semalam. Dia tidak langsung duduk di kursi. Dia hanya geleng-geleng kepala dan berjalan-jalan di kabin. Rupanya, dia masih menahan rasa galau, sejak empat bom diledakkan teroris persis di dekat Green Zone, ibu kota Irak, Baghdad, betul-betul Kota 1001 Bom.
“Ini pengalaman bilateral meeting yang paling mengesankan (baca: mencekam, red). Saya berusaha menahan diri, untuk tidak panik, tidak takut, meskipun lantai bergoyang-goyang, lampu listrik mati sekitar 5 menit, kaca-kaca bergetar keras, dan suara ledakan bom itu terasa begitu dekat! Saya teruskan saja. Tetap concern pembicaraan poin-poin penting,” aku Hatta Rajasa.
PALING enak itu adalah “nggak tahu”, “nggak dengar” dan “nggak ngeri.” Karena, ketidaktahuan itu membuat kita
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis