Empat Bulan Lagi Ical Deklarasi Capres
Rabu, 11 April 2012 – 06:47 WIB
JAKARTA – Usulan Taufiq Kiemas kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie agar mengurungkan niatnya maju di pilpres 2014 lantaran sudah udzur, ditanggapi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Menurut Idrus, faktor umur tidaklah tepat untuk dijadikan patokan layak tidaknya seseorang untuk maju pilpres.
Variabel yang dikembangkan dari sisi umur itu, kata Idrus, tidak pas. ”Ical masih sehat, kalau main tenis bisa kuat sampai tujuh set. Namun saya maklum pendapat semacam itu. Hanya itu tak relevan karena bicara presiden adalah bicara soal kematangan. Karena Kalau orang baru belajar dan belum ada pengalaman lantas jadi pemimpin, orang itu bisa jadi boneka orang-orang tertentu,” ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Slipi, kemarin (10/4).
Baca Juga:
Niat Golkar untuk segera mendeklarasikan secara resmi pencapresan Ical juga sebelumnya sempat diutarakan oleh Ical sendiri. Bahkan Ical mengaku sudah disesak dari jauh-jauh hari untuk segera menggelar Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnassus) yang nanti salahsatu agenda utmanya mendeklarasikan pencapresan dirinya.
“Rapimnas akan berlangsung sebelum bulan Ramadhan tahun ini, Insyallah digelar 7 dan 8 Juli di Bogor. Mengenai lokasi, Jawa Barat akan dipilih untuk menggelar Rapimnassus. Karena dalam pertemuan sebelumnya delegasi Jawa Barat mengaku bersedia menjadi tuan rumah. Jadi Deklarasi Sentul, Rapimnas Bogor,” kata Ical beberapa waktu lalu.
JAKARTA – Usulan Taufiq Kiemas kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie agar mengurungkan niatnya maju di pilpres 2014 lantaran
BERITA TERKAIT
- Santri NU Sulteng Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny Pemimpin yang Diinginkan Rakyat
- Siap Kawal TPS, Sukarelawan Anak Abah Bakal Gelar Apel Siaga
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Elly Lasut Punya Gagasan Jelas Menciptakan Pemerintahan Anti-KKN