Empat BUMN Disuntik Modal
Rabu, 26 September 2012 – 05:02 WIB
PMN untuk PT Perum Perumnas dimaksudkan agar perusahaan tersebut bisa mempercepat pertumbuhan rumah murah. Untuk Perum Pegadaian, pertimbangannya ialah dapat menyalurkan pembiayaan dengan bunga yang lebih rendah.
Baca Juga:
Sementara itu, suntikan modal ditujukan kepada PT Hutama Karya supaya perusahaan jasa konstruksi tersebut segera berubah fungsi menjadi perusahaan di bidang pembangunan jalan tol. Hal itu diperlukan untuk mengejar pertumbuhan penjualan kendaraan yang sangat pesar. "Ini dimaksudkan agar pembangunan jalan tol di Indonesia bisa lebih cepat. Jadi, tidak perlu lagi mendirikan perusahaan baru," kata Dahlan.
Saat membacakan daftar BUMN yang menerima suntikan PMN pada 2012, Dahlan tidak menyebut PT Kertas Leces walaupun nama perusahaan itu tercantum dalam bahan presentasi yang sedianya disampaikan kepada komisi VI. "Makanya saya tidak bacakan. Kenapa ada dalam daftar, tanya saja sama yang membuat. Mungkin terkopi. Saya sudah coret," tuturnya.
Tahun ini pemerintah seharusnya memberikan modal kepada tujuh BUMN. Yakni, PT PAL, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Industri Kapal Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, PT Garam, dan Kertas Leces. Namun, pemerintah kemudian mencoret Kertas Leces dari daftar tersebut. "Kita bisa perbaiki tanpa negara harus menyuntik dana. Karena manajemen yang baik pasti bisa memperbaikinya," kata Dahlan.