Empat Faktor Ini Jadi Penentu Lolosnya Indonesia ke DK PBB
jpnn.com, BOGOR - Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang keempat kalinya untuk periode 2019-2020, tidak terlepas dari empat faktor yang cukup menentukan.
Faktor pertama, menurut Presiden Joko Widodo, adalah kondisi dari dalam negeri Indonesia itu sendiri yang dinilai demokratis, stabil, dan damai.
"Kondisi dalam negeri Indonesia yang demokratis, stabil, dan damai. Kondisi dalam negeri Indonesia ini memiliki kontribusi yang besar dalam kemenangan ini," ucap Presiden yang beken disapa Jokowi tersebut di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa (12/6).
Selanjutnya, rekam jejak Indonesia dalam pergaulan internasional turut mendapatkan tempat tersendiri.
Kontribusi diplomasi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia selama ini telah berandil besar dalam pencapaian ini.
"Yang kedua, rekam jejak dan kontribusi diplomasi Indonesia dalam turut menjaga perdamaian dunia," ucap mantan gubernur DKI itu.
Berikutnya, independensi politik luar negeri Indonesia dan peranan RI dalam menjembatani perbedaan-perbedaan di negara konflik sekalipun juga menjadi penentu bagi keberhasilan Indonesia.
"Dan yang keempat, peran Indonesia dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada termasuk di negara-negara yang dilanda konflik," imbuhnya.
Setelah tergabung dalam anggota tidak tetap DK PBB Indonesia akan memberikan empat prioritas dalam keanggotaannya.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN