Empat Gembong Jambret Kabur dari Lapas

jpnn.com - SORONG - Empat gembong jambret yang dibekuk aparat kepolisian melalui perburuan panjang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Kamis (23/4) sore. Keempat narapidana yakni Rian, Kontil, Aldan dan Ongen yang ditelah diputus oleh pengadilan negri.
Mereka kabur dengan cara memanjat tembok dinding belakang Lapas disaat petugas sedang sibuk memantau kegiatan perlombaan antar napi. Satu diantaranya yakni Ongen berhasil dibekuk petugas Lapas saat sedang berlari di depan areal lapas.
Sedangkan tiga napi lainnya masih buron, karena lebih dulu menghilang saat petugas mendapat informasi dari warga yang melihat mereka melarikan diri di depan lapas.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong (Grup JPNN), kaburnya empat napi itu disaat petugas sedang sibuk memantau kegiatan perlombaan antar Napi yang digelar di dalam areal Lapas. Diduga, sibuknya petugas dimanfaatkan para gembong jambret tersebut untuk melarikan diri.
Mereka menggunakan kayu sebagai tangga untuk memanjat pagar tembok tinggi. Setelah memanjat tembok lalu melompat keluar.
Kalapas Sorong Maliki,SH.MH mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap tiga napi yang masih buron. Namun demikian, ia yang sedang cuti di Bali belum bisa memberikan keterangan terkait kronologis kaburnya empat napi itu.
Menurutnya, ia baru akan meminta data dari petugas lapas yang kemarin melaksanakan tugasnya. "Saya sementara di Bali, kalau informasi lebih jelasnya nanti coba saya hubungi petugas disana dulu,” kata Kalapas.
Catatan koran ini, Rian adalah gembong jambret buronan polisi. Bahkan, aparat kepolisian harus melumpuhkannya dengan timah panas di kaki kiri lantaran berusaha kabur saat hendak ditangkap di Km 12.
SORONG - Empat gembong jambret yang dibekuk aparat kepolisian melalui perburuan panjang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong,
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum