Empat Gubernur se-Kalimantan Ngadu ke DPR
Soal Kuota BBM Bersubsidi
Senin, 21 Mei 2012 – 14:39 WIB
Seperti diketahui, empat gubernur se-Kalimantan yang diprakarsai Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, bersama Gubernur Kalteng Teras Narang, Gubernur Kaltim Awang Farouk serta Wakil Gubernur Kalbar Christiady Sanjaya, menggelar pertemuan di Ruang Bina Karna Hotel Bidakara, Jakarta. Mereka membahas secara khusus masalah kouta BMM tersebut.
Baca Juga:
Berdasarkan data, kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan oleh BPH migas secara nasional untuk tahun 2012 sebesar 40 juta kiloliter. Kalimantan sendiri mendapatkan kuota sebesar 7 persen yang dibagi untuk 4 provinsi. Jumlah kuota provinsi kecenderungannya semakin menurun, sehingga berbanding terbalik dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat. Apalagi pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini terus meningkat dengan rata-rata 15,5% per tahun.
Keempat gubernur sepakat bahwa pengurangan kuota premium sebesar -4,82 persen dan solar -0,11 persen dapat mengakibatkan kuota tersebut habis hanya sampai bulan September 2012. Sehingga pada tiga bulan terakhir 2012 terancam terjadi kekosongan BBM bersubsidi. Kondisi ini dapat berpotensi memicu terganggunya kamtibmas dan roda perekonomian di wilayah Kalimantan.
Menyikapi hal tersebut keempat gubernur yang tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan mengirimkan surat kepada Menteri ESDM, Ketua Komisi VII DPR RI, Kepala BPH Migas dengan tembusan Ketua DPR RI, Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Mendagri, Dirut Pertamina dan Dirjen Migas.
JAKARTA -- Empat gubernur se-Kalimantan akan mengadukan permasalahan di daerahnya terkait permintaan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
BERITA TERKAIT
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership
- Konsisten Transparan, Peruri Raih Gelar Perusahaan Informatif
- 98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk