Empat Kabupaten di Jatim Masuk Kategori Merah Terkait Stunting
jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut Jawa Timur merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di 2022.
Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukkan empat kabupaten di Jawa Timur masuk kategori merah.
Yakni Bangkalan, Pamekasan, Bondowoso serta Lumajang.
Keempat daerah berstatus merah karena prevalensinya di atas 30 persen.
Kemudian, 18 kabupaten dan kota berstatus kuning dengan prevalensi 20 hingga 30 persen.
Di antaranya Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang serta Nganjuk.
Sementara 15 kabupaten berkategori hijau dengan prevalensi 10 sampai 20 persen seperti Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Trenggalek dan Kota Batu.
Hanya ada satu daerah berstatus biru yakni Kota Mojokerto dengan pevalensi di bawah 10 persen, tepatnya 6,9 persen.
Sebanyak empat kabupaten di Jawa Timur masuk kategori merah terkait stunting, perlu perhatian serius.
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Begini Cara Polri Kawal Program Pencegahan Stunting di Pelalawan
- Milklife Festival Keluarga Sehat Ajak Warga Kudus Berperan Cegah Stunting