Empat Kali Buat LP tapi Dicuekin Polisi, Akhirnya Nenek Ini Babak Belur
jpnn.com - LUBUKBAJA - Jamilah, warga Nongsa ini akhirnya mengalami nasib tragis setelah empat laporan polisi untuk meminta perlindungan dirinya saja sekali tidak ditanggapi polisi.
Akibatnya, nenek 53 tahun ini pun babak belur dianiya empat orang di kebun miliknya daerah Nongsa. "Sudah empat kali buat laporan polisi untuk minta perlindungan. Ini yang kelima. Sepertinya polisi harus menunggu kondisi saya seperti ini (babak belur, red) baru bertindak,” kata Jamilah seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Kamis.
Jamilah mengaku, laporan pertama terjadi pada tahun 2011 lalu atas kasus penyerobotan kebun miliknya, kemudian tiga laporan terjadi di tahun 2015. Dimana, pelapor yang berinisial Ms tak hanya menyerobot lahan miliknya, namun juga menganiaya dia dan suaminya Abdul Rahman.
"Namun laporan kami tak pernah ditindaklanjuti. Padahal ini sudah mengancam nyawa kami. Kami yang punya lahan, tapi kami selalu diganggu. Kalau bukan ke polisi, kami mau buat laporan kemana," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buanadipta Ilafi membenarkan laporan sudah masuk ke Polresta Barelang. Saat ini, anggotanya sudah turun ke TKP untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Laporanya sudah kita terima. Kita sudah tindak lanjuti kasus ini. Sudah ada anggota yang kita suruh menangani kasus ini," ujar Yoga saat ditemui di Polresta Barelang, kemarin siang.
Diketahui Jamilah, babak belur dihajar empat orang petani di kebun miliknya daerah Nongsa, kemarin sekitar pukul 09.30 WIB. Kepala nenek berusia 58 tahun ini pun bocor serta mengalami luka di wajah dan tubuhnya. Didampingi Abdul Rahman, suaminya, Jamillah melapor ke Polresta Barelang. (she/ray)
LUBUKBAJA - Jamilah, warga Nongsa ini akhirnya mengalami nasib tragis setelah empat laporan polisi untuk meminta perlindungan dirinya saja sekali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar